Analisis Kinerja Unit Usaha Simpan Pinjam Pada BUM Desa “Mitra Sejahtera” Desa Tempuran Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk

Unit usaha simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) “Mitra Sejahtera” bergerak dalam bisnis keuangan sebagai penyedia modal dan tempat menabung. Keberadaan unit usaha simpan pinjam mampu mengurangi permasalahan kemiskinan di Desa Tempuran. Namun dalam pengelolaannya, unit usaha simpan pinjam masih kekurangan modal dan adanya persaingan dengan bank keliling (bank titil) yang berdampak pada tidak tercapainya dua fungsi BUM Desa sebagai lembaga sosial dan lembaga ekonomi. Pencapaian dua fungsi BUM Desa tersebut dapat dilihat dari kinerja yang dicapai oleh unit usaha simpan pinjam. Pengukuran kinerja pada unit usaha simpan pinjam dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kegiatan operasional. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis kinerja unit usaha simpan pinjam BUM Desa “Mitra Sejahtera” yang diukur dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, (2) mendeskripsikan kontribusi unit usaha simpan pinjam terhadap Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di unit usaha simpan pinjam BUM Desa “Mitra Sejahtera” dengan dasar pertimbangan tertentu (judgment sampling) yaitu unit usaha yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan salah satu unit terbesar di BUM Desa “Mitra Sejahtera”. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2017. Teknik penentuan sampel menggunakan pendekatan non profitability sampling dengan metode purposive dan pendekatan profitability sampling dengan metode simple random sampling. Metode purposive dalam penelitian ini menggunakan informan yaitu ketua BUM Desa “Mitra Sejahtera”. Metode simple random sampling dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin sehingga jumlah sampel sebanyak 82. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi dan wawancara. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan metode balanced scorecard berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keseluruhan dinilai cukup baik dengan nilai 0,36. Hal tersebut dikarenakan pada (1) perspektif keuangan memiliki penilaian cukup baik dengan variabel return on investment yang dinilai kurang baik, return on equity yang dinilai cukup baik dan net profit margin yang dinilai baik; (2) Perspektif pelanggan dinilai cukup baik dengan variabel retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan yang menunjukkan hasil kurang baik sedangkan kepuasaan dan reputasi menunjukkan penilaian baik.; (3) Perspektif proses bisnis internal menghasilkan penilaian kinerja baik yang ditunjukkan layanan purna jual dan inovasi yang dinilai baik; (4) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ii menunjukkan hasil cukup baik yang ditunjukkan dari produktivitas pegawai dan pelatihan pegawai dengan hasil penilaian cukup baik; (5) Unit usaha simpan pinjam telah mampu memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 2.400.000/tahun atau Rp 200.000/bulan